Banyak negara yang meminta warganya yang masih berada di Indonesia untuk segera kembali ke negara asal. Sebut saja Jepang, Taiwan, hingga Vietnam. Alasannya pun beragam. Misalnya saja jepang yang mengaku akan melakukan vaksinasi terhadap warganya.
Dalam kepulangan-kepulangan warga negara asing tersebut, termasuk juga Tenaga Kerja Asing atau TKA. Dan, Jepang termasuk negara yang paling banyak menyalurkan TKA ke Indonesia.
Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, per 18 Mei 2021, Jepang menempati negara ketiga dengan memasukkan 1.400 orang TKA ke Indonesia. Posisi pertama ada Tiongkok yang mencapai 8.700 pekerja, lalu disusul Korea Selatan sebanyak 1.600 orang. Tidak hanya dari ketiga negara tersebut, namun ada juga dari Filipina, Malaysia, Inggris, AS, Australia, Thailand, dan sebagainya
Dibalik kepulangan para pekerja asing dari berbagai negara tersebut, terdapat fakta bahwa tidak semua TKA di Indonesia berbondong-bondong diterbangkan kembali ke negara asal. Ada juga TKA yang masih masuk ke Indonesia untuk bekerja, salah satunya dari Tiongkok.
Pemasukkan TKA Tiongkok di tengah Indonesia masih menghadapi badai pandemi Covid-19 mendapat pro dan kontra. Bagian kontra berasumsi mereka bisa saja membawa virus masuk ke negara RI hingga ada yang menyoroti tentang jumlah pengangguran Indonesia yang masih banyak.
Namun pemasukkan TKA Tiongkok di RI bukan tanpa sebab dan telah seizin kementerian serta lembaga terkait. Menurut Kementerian Ketenagakerjaan, terdapat pengecualian untuk memasukkan orang dari LN ke indonesia, diantaranya yaitu alasan kemanusiaan, tenaga bantuan dukungan medis dan pangan, perbaikan alutsista, objek vital strategis nasional, dan PSN.
PSN atau proyek strategis nasional itu sendiri adalah proyek-proyek infrastruktur Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di daerah PSN diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres).
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah lebih lanjut menjelaskan peranan TKA dalam industri jika tidak melakukan transfer knowledge skill, & technology atau memaksa menggunakan tenaga kerja dalam negeri, produksinya tidak dapat berjalan. Imbasnya, tidak adanya penyerapan tenaga kerja dalam negeri sebanyak-banyaknya. Lapangan pekerjaan yang sedikit, tentu berpengaruh terhadap roda perekonomian baik makro maupun mikro di Indonesia.
TKA Tiongkok di RI akan datang silih berganti, bergantian melakukan transfer pengetahuan ke tenaga kerja Indonesia. Hal ini sesuai dengan kesepakatan dan sudah seharusnya dilakukan investor yang tidak hanya lepas tangan, namun mau turut membantu perkembangan industri dalam negeri.
Discussion about this post